menghitung simpangan baku

Pada ilmu statistik akan dikenal yang namanya simpangan baku atau standar deviasi. Perhitungan ini memiliki peran besar dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, menghitung simpangan baku menjadi materi yang harus dipahami seluk-beluknya secara lengkap.

Pada artikel kali ini, akan dijelaskan mengenai definisi, rumus, serta cara menghitungnya. Dengan memahami semua penjelasan ini, maka prosesnya akan jauh lebih mudah. Penasaran dengan semua penjelasan lengkapnya, simak uraian penjelasan di bawah ini secara menyeluruh:

Fungsi Simpangan Baku dan Rumusnya

Simpangan baku dalam ilmu statistika disebut juga dengan standar deviasi. Perhitungan ini menjadi aspek penting dalam sebuah penelitian. Oleh karenanya, perhitungan ini harus dipelajari sejak awal karena tergolong penting dan krusial.

Saat seorang peneliti akan melakukan penelitian, maka diperlukan sampel dari suatu populasi yang telah dipilih. Satu populasi pastinya memiliki banyak anggota di dalamnya. Seorang peneliti pastinya tidak akan mengambil semua bagian yang ada dalam populasi tersebut dan hanya akan mengambil beberapa diantaranya untuk sampel.

Namun karena diambil secara acak, belum tentu sampel tersebut cocok untuk mewakili keseluruhan populasinya. Oleh sebab itu, diperlukan perhitungan simpangan baku untuk mengetahui apakah sebaran datanya sudah cocok dan akurat.

Bagi yang ingin memanfaatkan simpangan baku, maka harus diketahui dulu rumus perhitungannya. Untuk simpangan baku ini, ada dua rumus yang bisa dimanfaatkan tergantung jenis data yang dijabarkan. Berikut rumus yang bisa dipakai:

  • Untuk jenis data tunggal, maka rincian rumus yang bisa dimanfaatkan adalah S2 = (xi – rata-rata x)2 / n
  • Kemudian jika data yang diberikan adalah golongan data kelompok, maka rumus yang bisa dipakai adalah sebagai berikut: S2 = [ fi (xi – rata-rata x)2 ] / n

Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa didapat keterangan rincinya sebagai berikut:

  • S = standar deviasi atau simpangan baku yang dicari
  • fi = frekuensi dari data kelompoknya
  • n = jumlah data yang ada dalam kelompok
  • xi = nilai dari data tertentu

Dengan memanfaatkan rumus ini, maka proses perhitungannya akan jauh lebih mudah. Namun pastikan juga kesesuaian data dengan rumus yang akan dipakai. Jika datanya terdiri dari beberapa kelompok, maka jangan pakai rumus untuk data tunggal.

Baca Juga Triks Tips Cara Menyusun Skripsi Tesis Yang Cepat

Begini Cara Menghitung Median dengan Mudah dan Tepat

Manfaat Skripsi yang Jarang Diketahui Mahasiswa

Langkah Menghitung Standar Deviasi atau Simpangan Baku

Untuk menghitung simpangan baku, maka bukan hanya rumus yang diperlukan. Langkah dan proses perhitungannya juga diperlukan dan harus dipahami dengan baik. Apabila paham dengan proses yang dibutuhkan, maka penyelesaiannya akan jauh lebih mudah.

Untuk langkahnya sendiri sebenarnya hanya terdiri dari dua langkah utama. Setiap langkah tentunya memiliki peran penting dan tidak boleh disepelekan begitu saja. Penasaran bagaimana langkahnya yang tepat, untuk mengetahuinya, simak uraian berikut ini:

  • Urutan langkah pertama yang harus diterapkan adalah dengan mencari titik rinci dari nilai rata-rata dari data yang dimiliki. Jadi rata-rata dari setiap titik harus dihitung dengan tepat. Proses ini harus dilakukan terpisah akan lebih mudah. Jika tidak dipisah dan dibiarkan tercampur dengan rumusnya, maka akan jauh lebih rumit.
  • Selanjutnya lakukan proses perhitungan variannya dengan proses mengurangi untuk mencari selisihnya. Jika sudah, dikuadratkan hasilnya dan kurangi dengan hasil kuadrat selisihnya. Dengan demikian, proses perhitungannya akan selesai dan nilainya bisa langsung didapat.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang menghitung simpangan baku yang bisa dipahami. Selain rumus, sudah dijelaskan pula mengenai langkah perhitungannya. Dengan demikian, prosesnya akan lebih mudah dipahami dan diterapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *