analisis deskriptif kuantitatif

Pada dasarnya jenis analisis yang dapat dipakai untuk suatu penelitian tergolong cukup beragam, satu diantaranya adalah deskriptif. Jika peneliti hendak melakukan penelitian semacam ini maka setidaknya harus paham analisis deskriptif kuantitatif terlebih dahulu. Dengan begitu nantinya peneliti tidak bingung lagi arah terkait hal tersebut.

Jenis penelitian yang menggunakan analisis ini dipakai karena beberapa kelebihan yang dimiliki. Misalnya saja seperti mampu dipakai untuk melakukan analisis terhadap topik yang tergolong sulit dilakukan pengukuran dengan cara numerik sekalipun. Selain itu juga bisa dipakai untuk melakukan pengamatan suatu fenomena tertentu seperti berikut:

Mengenal Analisis Deskriptif Kuantitatif

Secara umum yang dinamakan dengan jenis penelitian deskriptif sering digunakan untuk mendeskripsikan suatu kejadian, kemudian peristiwa bahwa gejala tertentu. Dimana beberapa hal tersebut memang terjadi dengan cara yang tergolong faktual, akurat, serta juga sistematis.

Nantinya dalam penelitian ini umumnya peneliti tidak memberikan gambaran peristiwa dengan dalam bentuk deskripsi tanpa adanya tambahan perlakuan khusus. Pendapat lain mengemukakan penelitian deskriptif merupakan sebuah penelitian yang dipakai guna mengetahui variabel mandiri.

Entah variabel tersebut berjumlah satu ataupun berjumlah banyak tanpa melakukan perbandingan ataupun penghubungan dengan variabel lainnya. Nantinya penelitian deskriptif ini mampu menggambarkan suatu kondisi data yang ada yang berhubungan dengan subjek ataupun fenomena dari populasi.

Baca Juga Analisis Deskriptif Kualitatif dalam Penelitian, Seperti Apa?

Kriteria Analisis Deskriptif Kuantitatif

Perlu diketahui bahwa jenis penelitian yang menggunakan analisis deskriptif kuantitatif juga mempunyai sejumlah kriteria tertentu. Dimana kriteria tersebut ada yang bersifat khusus serta ada juga yang bersifat umum. Adapun rincian kriteria yang dimaksud dalam hal ini adalah seperti berikut:

1. Kriteria yang Bersifat Khusus

Sebagaimana yang sudah disinggung sekilas sebelumnya, bahwa analisis deskriptif hadir dengan sejumlah kriteria. Salah satunya adalah kriteria yang bersifat khusus, nantinya bakal mencakup sejumlah terkait penelitian. Hal yang dimaksud kiranya adalah seperti berikut:

  • Pertama penelitian ini memakai prinsip serta juga data yang telah dinyatakan dalam suatu nilai.
  • Kemudian fakta beserta prinsip yang akan digunakan yaitu yang berhubungan dengan status.
  • Tidak saja berupa kontrol terhadap suatu variabel, namun dalam hal ini peneliti juga tidak melakukan manipulasi variabel yang ada.

Baca Juga Mengenal Perbedaan Statistika Deskriptif Dan Statistika Inferensial dalam Ilmu Statistika

2. Kriteria Yang Bersifat Umum

Di samping bersifat khusus, kriteria dari analisis deskriptif juga bersifat khusus. Nantinya kriteria ini akan terdiri dari beberapa hal mulai dari rumusan masalah sampai dengan hasil penelitian. Adapun detail rincian kriteria bersifat khusus ini adalah sebagai berikut:

  • Pembuatan rumusan masalah diharuskan untuk menggunakan nilai ilmiah, kemudian juga tergolong drama kategori patut. Serta termasuk tidak dalam kategori terlalu luas.
  • Terkait tujuan penulisan yang digunakan tidak tergolong umum serta dilakukan pernyataan dengan tegas.
  • Dalam penelitian yang dilakukan harus menggunakan data serta fakta yang tergolong dalam kategori terpercaya. Dengan kata lain peneliti tidak memakai data berupa opini dari seseorang.
  • Standar penentuan atas perbandingan yang ada diharuskan untuk menggunakan serta memiliki validitas.
  • Tidak lupa juga untuk mencantumkan juga gambaran dalam bentuk deskripsi mengenai waktu serta tempat penelitian.
  • Terakhir mengenai hasil penelitian yang dilakukan isinya harus menjabarkan secara detail terkait pengumpulan data serta analisis data yang dipakai.

Demikian pembahasan mengenai analisis deskriptif kuantitatif beserta sejumlah kriteria yang dimiliki. Agaknya ulasan di atas penting dipahami terutama oleh peneliti yang belum mengetahui. Mengingat pembahasan terkait analisis dalam suatu penelitian cukup memegang peranan penting. Tidak lain agar hasil penelitian sesuai dengan harapan yang dimiliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *