perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial

Perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial menjadi dua hal yang terdapat dalam ilmu statistika. Jenis ilmu statistika tersebut pada dasarnya menjadi hal yang umum digunakan dalam melakukan perhitungan untuk analisis data.

Hal inilah kemudian yang membuat peneliti haruslah memahami perbedaan yang ada pada dua jenis statistika tersebut untuk dapat menggunakan metodenya dengan tepat. Nah, lalu apa sih sebenarnya perbedaan mendasar tersebut? Simak ulasannya berikut:

Sekilas Tentang Statistika Deskriptif

Pada dasarnya perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial memang dapat dilihat dengan cukup jelas. Statistika deskriptif sendiri pada umumnya cenderung merupakan suatu pengolahan serta penghimpunan dana yang dilakukan menggunakan grafik, tabel serta parameter lainnya.

Melalui statistika ini nantinya peneliti dapat menyajikan data kuantitatif. Tentunya dengan adanya statistika ini, data terkait yang dimiliki dapat lebih disederhanakan untuk didapatkan hasilnya.

Pada statistika ini sendiri nantinya juga muncul berbagai macam istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan data yang ada. Melalui hal inilah kemudian peneliti dapat mengetahui sebaran data yang terjadi dari analisis yang dilakukan.

Bahkan bila dilihat secara detail pun pada dasarnya melalui istilah ini pun sudah dapat ditarik kesimpulan atas perbedaan dari sua statistika tersebut. Istilah dalam statistika tersebut nantinya juga akan menghasilkan penyajian hasil yang berbeda.

Baca Juga Kriteria Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Mengenal Istilah dalam Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif sendiri tentunya juga memiliki berbagai macam istilah yang digunakan sebagai bentuk penyempurnaan analisis. Melalui adanya istilah-istilah inilah nantinya peneliti dapat mengetahui bagaimana sebaran data yang terjadi.

Pada umumnya, istilah dalam statistika deskriptif sendiri dapat dibedakan menjadi 6 jenis berbeda. Nah, lalu apa saja istilah tersebut? Simak ulasannya berikut untuk informasi lebih jelasnya:

  • Mode. Nilai pada statistika deskriptif yang paling sering muncul.
  • Mean. Merupakan nilai rata-rata dari hasil statistika deskriptif.
  • Media. Nilai yang pada dasarnya memiliki hasil sama besar.
  • Correlation. Adanya hubungan keeratan antara variabel numerik dalam data.
  • Variance. Keragaman data yang memiliki tipe angka.
  • Standard Deviation. Nilai yang menggambarkan rata-rata berupa kuadrat daripada selisih yang ada.

Mengenal Statistika Inferensial

Setelah sebelumnya mengenal secara singkat terkait statistika deskriptif, maka berikut ini merupakan penjelasan singkat terkait inferensial. Pada dasarnya statistika inferensial sendiri merupakan bentuk statistika yang digunakan untuk menarik hasil dari sampel yang dimiliki.

Nantinya hasil dari statistika ini merupakan suatu bentuk kemungkinan atau biasa disebut probabilitas dan dinyatakan dalam persen. Tentunya hal ini menjadi perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial yang cukup mendasar.

Populasi yang jelas dan tepat akan menjadi penentu umum dan paling penting yang harus dipilih secara random. Hal ini penting karena pada kenyataannya nantinya melalui populasi inilah sample bisa diperoleh.

Metode satu ini sendiri merupakan bentuk statistika yang cukup banyak dijadikan pilihan oleh peneliti. Hal ini karena pada dasarnya metode satu ini tidak akan membutuhkan banyak biaya dalam melakukan experimen penelitian.

Baca Juga Contoh Instrumen Observasi dan Wawancara yang Bisa Dipilih

Mengenal Istilah dalam Inferensial

Sama halnya dengan statistika deskriptif, dalam statistika inferensial juga akan ditemukan berbagai istilah yang penting untuk diketahui oleh peneliti. Nantinya melalui istilah inilah peneliti dapat mengetahui apa saja yang terjadi pada data yang telah diolah.

Pada jenis statistika ini sendiri nantinya akan ada empat istilah paling umum yang dapat ditemukan. Nah, lalu apa saja sih istilah tersebut? Simak ulasannya berikut ini untuk mengetahui informasi lengkapnya:

  • Logistic Regression. Berfungsi sebagai penanda hubungan antara dependen juga independen melalui suatu peluang.
  • Linear Regression. Pada istilah ini nantinya akan ditunjukkan seberapa besar dan kuat hubungan dari variabel dependen juga independen.
  • Hypothesis Testing. Melalui hipotesis ini nantinya akan digunakan untuk menarik kesimpulan yang bersumber dari dugaan yang berbeda berdasar atas data yang dimiliki.
  • Confidence Interval. Pada istilah ini nantinya akan dapat diketahui rentang dari nilai parameter suatu populasi dalam data yang digunakan.

Mengetahui Beda Statistika Deskriptif dan Inferensial

Bila melihat dari sekilas penjelasan diatas tentunya sudah dapat ditarik kesimpulan atas perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Namun, tentunya pada dua jenis statistika tersebut juga masih memiliki perbedaan mendasar lain yang perlu diketahui.

Melalui perbedaaan inilah nantinya peneliti dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan statistika tersebut dengan tepat. Tentunya hal ini nantinya juga berfungsi untuk menentukan jenis statistika yang tepat untuk digunakan. Nah, lalu apa saja sih sebenarnya perbedaan lain dari dua statistika tersebut? Berikut ulasannya:

1. Berbeda Tujuan Penelitian

Perbedaaan mendasar pertama dari statistika deskriptif serta inferensial adalah tujuan yang ada pada statistika. Pada statistika deskriptif sendiri umumnya digunakan peneliti untuk mengetahui penjelasan terkait karakter dari data yang sudah diketahui.

Hal ini berbeda dengan tujuan inferial yang cenderung digunakan untuk menarik kesimpulan dari populasi melalui sampel yang dilakukan. Tentunya dua tujuan ini menjadikan pembeda yang harus diketahui peneliti supaya bisa memanfaatkan statistika dengan maksimal.

Baca Juga Mengetahui Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif dengan Pengujian

2. Analisis Data yang Digunakan

Analisis data juga menjadi pembeda berikutnya yang cukup signifikan dari dua statistika tersebut. Pada analisis deskriptif nantinya metode yang digunakan akan lebih mudah bila dibandingkan dengan statistika inferial.

Deskriptif sendiri cenderung menggunakan varian juga rata-rata sebagai metode yang digunakan untuk mendapatkan kesimpulan. Hal ini berbeda dengan inferial yang menggunakan bandingan data bahkan membuat prediksi untuk menarik kesimpulan. Inilah kemudian yang membuat inferial lebih rumit dibanding deskriptif.

3. Penyajian dari Hasil Akhir

Hal terakhir yang menjadi pembeda dari dua statistika tersebut adalah penyajian dari hasil akhirnya. Seperti yang diketahui bahwasannya pada statistika deskriptif sendiri akan menghasilkan penyajian akhir berupa grafik maupun tabel.

Ini tentunya berbeda dengan statistika inferensial yang akan menyajikan hasil akhir berbeda dalam penyajiannya. Pada statistika inferensial ini sendiri nantinya hasil akhir yang akan diperoleh adalah probabilitas atau kemungkinan dari sampel populasi yang dilakukan.

Cara Menentukan yang Lebih Efisien Digunakan

Lalu, manakah statistika yang lebih efisien digunakan? Pertanyaan ini tentunya menjadi pertanyaan yang cukup sering dipertanyakan oleh peneliti. Nah, lalu bagaimana cara menentukan penggunaan statistika yang tepat? Berikut ulasannya:

1. Sesuaikan dengan Data

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk menentukan jenis statistika mana yang akan digunakan tentunya adalah meneliti dari kebutuhan data. Peneliti haruslah menyesuaikan jenis data yang dimiliki dengan metode yang akan digunakan.

Apabila data yang digunakan cenderung pada bentuk angka dan variabel-variabel tertentu, maka statistika deskriptif adalah yang paling tepat digunakan. Hal ini berbeda bila data cenderung mencari hasil simpulan. Tentunya statistika inferial adalah yang paling mungkin digunakan.

Baca Juga Beberapa Metode Analisis Data Ini Bisa Digunakan Untuk Penelitian

2. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Tentunya apabila dalam suatu penelitian telah disediakan data dan hanya tinggal melakukan penelitian. Hal paling mungkin yang perlu dilakukan adalah melakukan analisis data terlebih dahulu.

Pastikan terlebih dahulu jenis data serta sampel yang digunakan untuk kemudian baru menentukan jenis statistika yang akan digunakan. Hal ini penting supaya nantinya tidak salah dalam menggunakan metode statistika.

Nah, itulah tadi sekilas tentang perbedaan statistika deskriptif dan statistika inferensial yang tentunya perlu diketahui dalam penelitian. Hal ini nantinya akan berfungsi untuk menentukan jenis mana yang cocok digunakan untuk mendapatkan hasil dari data yang dimiliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *