teknik analisis data kuantitatif

Dalam setiap pengerjaan penelitian ilmiah ini tentunya memerlukan suatu bentuk analisis data untuk menilai dari data mentah penelitian. Pada setiap penelitian pastinya akan memilih satu dari teknik analisis data kuantitatif ataupun kualitatif.

Pemilihan teknik analisis data ini disesuaikan dengan jenis penelitian, tujuan, serta konsep dari penelitian yang akan dilakukan tersebut. Pada teknik analisis data yang digunakan ini menjadi proses penting dalam penelitian agar hasil penelitian tersebut dapat mendekati kebenaran yang sesungguhnya.

Pahami Konsep Analisis Data Kuantitatif

Untuk konsep dari analisis data ini adalah suatu bentuk proses untuk menyederhanakan data penelitian menjadi bentuk yang lebih gampang untuk dinilai dan dipahami oleh setiap pembaca. Sederhananya, peneliti akan mngolah data mentah yang diperoleh dari penelitiannya menjadi sebuah informasi yang mudah dipahami.

Seperti penjelasan sebelumnya, dalam teknik analisis data ini terdapat 2 metode atau teknik yang dapat dipilih oleh peneliti sesuai dengan konsep penelitiannya yaitu kuantitatif dan kualitatif. Untuk analisis data kualitatif ini memakai teknik analisis yang berupa deskripsi dari data penelitian yang digunakan.

Sedangkan, teknik analisis data kuantitatif ini berhubungan dengan analisis data yang melibatkan angka. Sehingga tak heran jika nantinya dalam penganalisisan data tersebut ada banyak simbol statistik yang akan digunakan pada penelitian tersebut.

Untuk penelitian yang menggunakan lebih dari 2 jenis variabel ini sangat sesuai jika menggunakan teknik analisis data kuantitatif ini. Tentunya hal tersebut akan memudahkan peneliti dalam menilai data yang diperoleh dari penelitian tersebut.

Baca Juga Jenis-Jenis Metode Analisis Deskriptif yang Bisa Digunakan

Macam-Macam Teknik Analisis Data Kuantitatif

Pada pemakaian teknik analisis data kuantitatif ini, peneliti akan memakai 2 cara statistik yang akan dipakai, yaknik statistic inferensial dan deskriptif. Dalam penggunaannya ini pun memiliki perbedaan yang tentunya harus disesuaikan dengan jenis, topik, dan konsep penelitian yang diambil.

1. Statistik Inferensial

Pada setiap penelitian yang dilakukan tentunya terdapat populasi yang akan dijadikan suatu sampel dari penelitian tersebut. Untuk teknik analaisis secara statistic inferensial ini peneliti akan menekankan generalisasi dalam menerapkan populasi yang diperlukan pada penelitian.

Pengambilan sampel populasi yang besar ini ini digunakan agar hasil data dan keakuratan data penelitian ini lebih tinggi dan tidak gampang dipatahkan. Dikarenakan populasi sampel yang besar ini, peneliti harus menarik kesimpulan dari data penelitian ini dengan menggunakan cara analisis inferensial ini.

Pada analisis data secara inferensial ini juga terdapat 2 jenis metode yang dapat digunakan oleh penelitian yakni secara komparasi (eksperimen) ataupun korelasional. Untuk penelitian secara komparasi ini peneliti akan berusaha membandingkan 2 variabel atau lebih dari data penelitian yang dibutuhkan.

Sebaliknya, untuk metode korelasional ini peneliti akan lebih menekankan hubungan ataupun pengaruh dari kedua variabel atau lebih tersebut. Misalkan saja, hubungan peningkatan gaji dan kualitas pekerja dari karyawan di PT X.

Untuk contoh dari metode komparasi ini akan memperbandingkan 2 variabel tersebut untuk menghasilkan kesimpulan tertentu. Misalnya, kualitas pelayanan Dispendukcapil X dengan Dispendukcapil Y.

Baca Juga Jenis-Jenis Analisis Data Kualitatif dan Metode Pengumpulan Datanya

2. Statistik Deskriptif

Untuk teknik analisis data dengan statistic deskriptif ini peneliti akan difokuskan pada penggambaran data yang telah dikumpulkan sebelumya. Akan tetapi, dalam penggambaran data ini tidak diperbolehkan memberikan kesimpulan langsung dari data yang digambarkan tersebut.

Dari teknik ini akan diperoleh nilai variabel dari dependen dan independen nya. Pada dasarnya teknik analisis ini akan memberikan deskripsi awal untuk setiap variabel dari penelitian yang digunakan. Biasanya metode yang satu ini akan menyajikan data dalam bentuk diagram, tabel, atau sejenisnya untuk mempermudah pemahaman.

Hal ini dilakukan agar data yang digunakan tersebut dapat diklasifikasi sesuai dengan kelompoknya. Tak hanya itu, setiap pembaca akan jauh lebih gampang saat membaca data dan menginterpretasikan makna tersebut.

Tahapan Analisis Data

Tahapan analisis data ini bukanlah hal yang sepele dalam sebuah penelitian. Untuk itu peneliti harus mampu melakukan penganalisisan secara tepat agar hasil dari penelitian tersebut juga dapat akurat.

1. Persiapan

Tahap awal yang perlu dilakukan pada saat penganalisisan data ini dilakukan persiapan yang cukup matang. Baik pada pemetaan populasi sampel yang akan digunakan, desain penganalisisan populasi tersebut, dsb. Untuk itu perlu dilakukannya pengecekan secara berulang.

2. Tabulasi

Teknik analisis data kuantitatif ini cenderung menggunakan kuesioner/angket dalam penggalian data dari penelitian tersebut. Nantinya akan diberikan nilai dari setiap item yang digunakan sebagai kuesioner/angket tersebut.

3. Penerapan Data

Setelah itu, akan dilakukan penerapan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut. Tentunya dalam penerapan data ini akan disesuaikan dengan pendekatan penelitian yang akan digunakan.

Baca Juga Penjelasan Tentang Statistika Deskriptif dan Inferensial Beserta Perbedaannya

Alternatif Teknik Analisis Data

Dari pelaksanaan penganalisisan data ini, terdapat sejumlah alternatif dari teknik analisis yang bisa dilakukan. Pemilihan teknik tersebut harus disesuaikan dengan konsep dari penelitian yang diambil tersebut.

1. Komparasi

Pada teknik komparasi ini, peneliti akan melakukan pengujian terhadap 2 variabel dengan memperbandingkan nilai yang ada. Biasanya analisis varian yang digunakan ini adalah ANOVA, MANOVA, ANCOVA, dan MANCOVA.

Nantinya, dari memperbandingkan tersebut, penelitian yang dilakukan ini akan menghasilkan suatu kesimpulan hasil tertentu. Dan dapat dilihat bagaimana hasil tersebut dari 2 variabel atau lebih yang telah diteliti tersebut.

2. Korelasi

Untuk alternatif teknik penelitian berikut ini peneliti akan lebih menekankan penilaian dari hubungan antara 2 variabel atau lebih yang digunakan dalam penelitian. Biasanya teknik penelitian ini lebih banyak dipakai pada teknik analisis data kuantitatif tersebut.

Dengan teknik korelasi ini terkadang digunakan oleh peneliti untuk mencari nilai yang terbaik dari 2 variabel yang diperbandingkan. Untuk itu, agar nilai terbaik tersebut tidak gampang dipatahkan, banyak peneliti memakai teknik analisis data kuantitatif untuk penelitiannya tersebut.

3. Regresi

Teknik analisis regresi ini ada cukup banyak varian yang dapat dipilih oleh peneliti sendiri. Mulai dari regresi sederhana, model linier, polynomial, ganda, non-linier, patah, logistic, maupun variable dummy.

Setiap pilihan pada analisis regresi ini disesuaikan dengan konsep penelitian yang dipakai oleh peneliti tersebut sendiri. Dengan begitu, akan menghasilkan data yang lebih akurat dan tak gampang untuk dipatahkan oleh pihak lain.

Baca Juga Mengenal Perbedaan Statistika Deskriptif Dan Statistika Inferensial dalam Ilmu Statistika

4. Univariat

Biasanya pada penelitian yang memakai satu jenis variabel saja, cenderung menggunakan teknik analisis univariat ini. Karena hasil uji keakuratan dari univariat ini sangat baik untuk dipakai di penelitian deskriptif dengan satu jenis variabel.

5. Bivariat

Tak jarang ditemui variabel terikat dan bebas pada penelitian yang dilakukan oleh sejumlah peneliti ini. Biasanya akan dilakukan pengamatan antara hubungan 2 variabel pokok tersebut dengan teknik bivariat ini.

6. Multivariat

Secara dasarnya, prinsip pada multivariat ini hampir mirip dengan bivariat. Hanya saja, variabel yang digunakan di multivariat ini lebih dari 2 jenis variabel saja. Untuk variabel bebasnya terdapat sejumlah sub-sub yang menjadi turunan dari variabel tersebut.

Itulah sejumlah informasi mengenai teknik analisis data kuantitatif yang perlu diketahui peneliti awam sebelum memulai penelitian. Dengan begitu, diharapkan hasil penelitian yang dilakukan ini tidak mengalami kesalahan dan dapat menghasilkan data yang akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *