Bagi peneliti yang akan melakukan olah data, maka penting untuk memahami dulu contoh statistika deskriptif beserta dengan bentuk penyajiannya. Mengapa hal ini penting? Karena jika sudah dipahami contoh dan detail penyajiannya sebagai pendukung analisis deskriptif, maka bisa diikuti dengan mudah.
Oleh sebab itu, penjabaran contoh dasar akan sangat pas untuk dipahami secara mendalam. Selain itu, konsep penyajiannya juga tidak boleh dilewatkan begitu saja. Penasaran dengan detail lengkapnya? Simak detail bahasannya di bagian bawah ini:
Contoh Statistika Metode Deskriptif
Seperti yang sudah dipahami bersama, statistika deskriptif adalah suatu metode penafsiran data yang sudah didapat untuk suatu penelitian. Bagi yang masih kesulitan memahami definisi singkat ini, maka harus tahu dulu contoh sederhananya sebagai metode pemahaman.
Contoh statistika deskriptif bisa dijabarkan dengan contoh sederhana ini. Misalnya seseorang memiliki dataset yang isinya adalah hasil nilai ujian untuk siswa SMA kelas 3 di sekolah XXX. Karena jumlah siswanya sangat banyak, maka akan memakan waktu jika harus menjabarkan satu per satu.
Apalagi jika harus menyebutkannya, maka akan sangat tidak efisien. Oleh sebab itu, statistik deskriptif ini sangat diperlukan untuk mencari dasarnya. Mulai dari nilai tertinggi, nilai rata-rata, nilai terendah, dan posisi nilai yang lainnya,
Baca Juga Analisis Data Penelitian: Tujuan, Tahapan, Hingga Metode
Penyampaian datanya sendiri bisa dilakukan dengan berbagai metode. Setelah dibuat datanya secara ringkas, maka akan mudah disimpulkan hasil yang didapat. Nantinya, data ini bisa dimanfaatkan untuk proses penafsiran nilai di wilayah yang memiliki data tersebut.
Ini hanyalah contoh kecil saja. Jika seorang peneliti sedang melakukan penelitian yang lebih besar, maka akan ada dataset yang lebih banyak dan perhitungan yang jauh lebih kompleks. Jika sudah memahami aspek ini, maka pendukung analisis deskriptif sudah bisa dipahami.
Cara Penyajian Statistika Metode Deskriptif
Setelah dilakukan perhitungan yang sesuai dengan komponen kebutuhan, maka data akan disajikan dengan struktur tertentu. Cara penyajian datanya sendiri bermacam-macam, dan jika ditelaah maka akan ada banyak pencabangannya. Untuk detailnya, simak daftar di bawah ini:
1. Penyajian Data Grafis
Cara penyajian data yang pertama adalah dengan bentuk grafis. Jika memakai bentuk ini, maka informasi akan lebih cepat diungkapkan dibandingkan dengan memakai tulisan biasa. Oleh sebab itu, bentuk ini sering dimanfaatkan.
Tipenya sendiri bermacam-macam. Jika data yang digunakan adalah kategorial, maka penyajiannya menggunakan pie chart dan bar chart. Namun jika tipe datanya adanya numerik, maka penyajiannya akan memakai histogram dan boxplot.
2. Penyajian Data Tabel
Untuk jenis yang kedua adalah penyajian data dengan bentuk tabel. Meski disajikan dalam bentuk tabel, isinya harus bisa dibaca dengan mudah bagi siapa saja. Oleh sebab itu, isinya harus ringkas dan mudah untuk dipahami tanpa harus bertele-tele.
Jika jenis datanya adalah kategorikal, maka penyajiannya akan memanfaatkan tabel frekuensi atau tabel kontingensi. Namun jika jenis datanya adalah numerikal, maka tabelnya berbentuk distribusi frekuensi kelompok atau tabel ringkasan.
Baca Juga Jenis Teknik Pengolahan Data dan Contohnya
3. Penyajian Data Numerik
Terakhir, ada penyajian data berbentuk numerik yang secara khusus bisa dimanfaatkan dengan ringkasan data utama. Jika memanfaatkan penyajian yang satu ini, maka data bisa dilihat karakteristiknya secara sederhana namun tetap mendetail.
Untuk penyajiannya sendiri jika dibagi secara umum akan ada ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan. Namun jika dikelompokkan dengan lebih rinci, maka akan ada ukuran pemusatan, frekuensi, posisi, dan ukuran penyebaran.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai contoh statistika deskriptif beserta penjelasan metode penjabarannya. Karena contoh ini penting sebagai pendukung analisis deskriptif, maka jangan sampai menyepelekan segala komponen aspeknya agar bisa dimanfaatkan dengan muda.