Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, instrumen penelitian mengambil bagian yang penting. Hal ini dikarenakan hasil penelitian akan tergantung dari kualitas instrumen. Namun, jangan melupakan bahwa pemilihan jenis instrumen juga harus diperhatikan sesuai dengan kebutuhan. Karenanya, artikel ini akan membahas seputar contoh instrumen observasi dan wawancara.
Instrumen Observasi
Dari beberapa banyak instrumen penelitian, artikel ini akan membahas tentang contoh instrumen observasi dan wawancara. Dimulai dari instrumen observasi yang sangat cocok untuk jenis penelitian tertentu. Jadi, kapan seseorang bisa menggunakan instrumen observasi? Inilah pembahasannya:
1. Kapan Menggunakan Instrumen Observasi?
Adakalanya dalam penelitian membutuhkan data didapatkan dari pengamatan langsung. Data yang dibutuhkan oleh peneliti adalah hasil pengamatan yang dilakukan, Dalam observasi, peneliti bisa memanfaatkan seluruh panca indera untuk melakukan pengamatan.
Instrumen ini sangat cocok untuk peneliti yang melangsungkan penelitian kualitatif. Dengan melakukan observasi, peneliti akan mendapatkan hasil yang sesuai fakta, sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Untuk mendukung hasil observasi yang baik, sertai dengan pembuatan instrumen yang valid juga.
2. Contoh Instrumen Observasi
Saat melakukan observasi, tentu seorang peneliti tidak akan pergi dengan tangan kosong. Peneliti harus sudah membuat sebuah instrumen yang nantinya akan dibutuhkan di lapangan. Keberadaan instrumen ini akan membantu peneliti untuk memberi batasan terhadap apa yang harus diobservasi sehingga observasi memiliki bayangan yang jelas.
Baca Juga Pengertian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen observasi dapat dibuat seperti berikut:
Pedoman | Aspek | Tujuan |
Pada bagian ini, peneliti bisa memasukkan cukup satu pedoman, yaitu garis besar hal yang akan diteliti.Contoh:Upaya warga Desa Indah Asri dalam perwujudan program Desa Bersih Bebas Sampah Plastik | Pada bagian ini, peneliti bisa menyertakan berbagai aspek yang menjadi fokus penelitian.Contoh:Peran perangkat desaPeran masyarakatKegiatan rutinSistematika pelaksanaan program | Pada bagian ini, peneliti harus menyertakan tujuan ditelitinya aspek yang sudah disebutkan sebelumnya. |
Instrumen Wawancara
Ingin mendapatkan data yang nyata sesuai dengan pengalaman banyak orang? Instrumen wawancara bisa dicoba. Instrumen ini juga menjadi salah satu yang sering digunakan, namun hanya untuk beberapa penelitian tertentu. Penelitian seperti apa yang membutuhkan instrumen wawancara? Inilah pembahasan lengkapnya:
1. Kapan Menggunakan Instrumen Wawancara?
Salah satu instrumen yang tepat untuk digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif adalah instrumen wawancara. Dalam hal ini peneliti harus memiliki beberapa daftar pertanyaan, yang tentunya relevan. Setelahnya, peneliti bisa menanyakan langsung kepada responden, atau bisa diwujudkan dalam bentuk kuesioner.
Instrumen wawancara banyak digunakan karena bisa memberikan data yang relevan. Peneliti bisa mendapatkan data yang berupa pengalaman atau kesaksian nyata dari responden. Dari sini, peneliti bisa melakukan elaborasi untuk disajikan dalam penelitian yang sedang dibuat.
Baca Juga Inilah Contoh Latar Belakang Penelitian Dan Alur Pembuatannya
2. Contoh Instrumen Wawancara
Dalam melakukan wawancara, hal terpenting adalah peneliti harus sudah memiliki bayangan jelas tentang pertanyaan yang akan diajukan. Lebih baik lagi jika pertanyaan tersebut tersaji secara tertulis dalam bentuk instrumen formal. Instrumen dalam wawancara yang akan dilakukan bisa dibuat dalam bentuk pertanyaan terbuka atau tertutup.
- Contoh pertanyaan terbuka (jawaban responden bisa beragam): Bagaimana pemahaman anda terhadap …, Bagaimana hal ini bisa memberikan pengaruh?, Menurut anda kegiatan seperti apakah yang bisa berpengaruh dalam….
- Contoh pertanyaan tertutup (jawaban responden seputar ya, tidak, atau dalam bentuk skala): Apakah menurut anda Indonesia sudah maju?, Apakah cara ini efektif untuk mewujudkan…., Apakah cara ini bisa membawa dampak positif bagi …..
Nah, dari pembahasan diatas, sudah tahu kan instrumen mana yang akan dipilih. Selain itu, ada juga contoh instrumen observasi dan wawancara yang bisa dicontoh dalam pembuatan instrumen. Yang jelas, saat memilih instrumen, pastikan instrumen yang dipilih cocok dengan bentuk penelitian yang diadakan. Tujuannya, tentu supaya data penelitian valid.