Melakukan penelitian tentu harus didasari dengan sebuah latar belakang. Tanpa adanya latar belakang yang dibuat, cukup sulit dalam menjalankan penelitian secara terarah dan terstruktur. Olehnya itu, sangat penting membuat latar belakang penelitian sebelum ke lapangan untuk mengungkap hal yang menjadi topik.
Pengertian Latar Belakang
Sebelum mengetahui bagaimana cara pembuatan latar belakang ini, ketahui terlebih dahulu apa pengertiannya. Latar belakang merupakan halaman yang ditulis peneliti yang dijadikan sebagai dasar utama dalam memberikan pemahaman terhadap pembaca. Memang pembuatan latar belakang ini untuk memberikan garis besar masalah.
Dengan mengetahui garis besar dari sebuah masalah yang diangkat oleh peneliti tentu membuat pembaca lebih mudah memahami inti karya tersebut. Selain itu, dalam pembuatan latar belakang harus dibuat secara sistematis atau tersusun terkait fenomena yang akan dibahas.
Fungsi Latar Belakang Penelitian
Mengetahui pengertian dari latar belakang, tentu harus juga mengetahui apa fungsinya. Banyak fungsi yang dimiliki sehingga latar belakang ini harus dicantumkan dalam laporan baik itu skripsi, karya ilmiah, dan sebagainya. Berikut uraian mengenai fungsi dari latar belakang:
- Dapat menyampaikan ide yang dimiliki oleh penulis melalui karya ilmiah kepada pembaca.
- Dapat memberikan pemahaman kepada pembaca sehingga mengetahui apa alasan penulis menulis karya ilmiah tersebut.
- Memudahkan pembaca untuk mengetahui masalah apa yang ingin dipecahkan oleh penulis.
- Pemecahan masalah diharapkan tidak memberikan efek yang dapat merugikan.
- Mengajarkan pembaca sehingga bisa menerima argumen atau pendapat yang ditulis oleh penulis.
Baca Juga Tata Cara Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cara Membuat Latar Belakang
Penerapan latar belakang penelitian dalam karya ilmiah memang tidak terlalu sulit dilakukan namun harus fokus dan sesuai dengan fenomena yang ada. Fenomena yang diangkat tersebut nantinya harus benar-benar terjadi dan bukan hanya dugaan saja. Adapun cara membuat latar belakang penelitian yang dapat diketahui:
1. Memilih Fenomena yang Ingin Dibahas
Cara yang dapat dilakukan yakni dengan memilih fenomena yang akan dibahas dalam karya ilmiah tersebut. Sebab seseorang bisa menganggap sebuah kejadian tertentu menjadi aneh namun begitu unik. Selain itu, fenomena tersebut dapat dikatakan bertentangan dengan apa yang dipikirkan oleh penulis.
2. Mengangkat Fenomena dari Kelemahan Studi Sebelumnya
Dalam proses pemilihan fenomena ini bisa diambil dari kelemahan studi sebelumnya. Apalagi jika penulis ingin membuat perbedaan dengan isi penelitian terdahulu dari peneliti lain. Dengan begitu, penulis bisa memaparkan kelemahan penelitian sebelumnya dan penelitian yang akan dilakukan.
Baca Juga Cara Membuat Makalah Perencanaan Penelitian dengan Tepat
3. Objek Penelitian
Apabila sudah mengangkat sebuah fenomena maka tentukan objek penelitian yang akan dilakukan. Caranya dengan menulis kejadian yang terjadi dengan singkat maupun berpoin namun harus menarik. Cantumkan pula dimana, kapan, apa yang sedang terjadi dalam kejadian yang akan dijadikan objek.
4. Asumsi dari Peneliti
Tidak lupa untuk menghubungkan fenomena dan kasus sehingga lahirlah sebuah asumsi yang dituturkan oleh peneliti/penulis. Dalam sebuah asumsi ini diutarakan berdasarkan dengan kejadian dan dapat dijadikan dasar pembuatan rumusan masalah. Asumsi tersebut juga bersifat subjektif dan juga objektif.
5. Apa yang Ingin Dicari dalam Penelitian
Cara yang terakhir ini yakni peneliti harus menulis apa yang ingin dicari dalam sebuah latar belakang dari penelitian. Maksudnya, penulis ingin menemukan sesuatu ataupun membantah suatu kejadian melalui tulisan tersebut. Pastikan jika hal tersebut berdasarkan dengan kenyataan.
Baca Juga Rumusan Masalah Penelitian: Definisi, Jenis, dan Tips Membuatnya
Itulah penjelasan terkait dengan pengertian, fungsi, dan cara dalam pembuatan latar belakang penelitian. Dengan mengetahui hal tersebut tentunya dapat memudahkan dalam pembuatan latar belakang yang baik. Bukan hanya baik, namun dapat dilakukan penelitian dengan secara terarah.