Rumusan masalah penelitian termasuk bagian yang teramat penting untuk sebuah karya tulis, mulai dari makalah hingga skripsi.

Rumusan masalah penelitian termasuk bagian yang teramat penting untuk sebuah karya tulis, mulai dari makalah hingga skripsi. Semuanya memerlukan rumusan masalah agar bisa melanjutkan tahap penelitian. Lantas, apa yang membuatnya begitu penting dan seperti apa contohnya? Selengkapnya dapat disimak di sini:

Definisi Rumusan Masalah

Dalam pengerjaan sebuah penelitian, hal utama yang menjadi perhatian adalah latar belakang serta rumusan masalah. Keduanya saling berkesinambungan, dimana melalui latar belakang peneliti dapat merumuskan apa masalah yang hendak dibahas dalam penelitiannya. Nilai penelitian harus tergambar dalam rumusan masalah ini.

Rumusan masalah merupakan tulisan singkat dalam bentuk pertanyaan seputar topik yang dibahas oleh penulis. Melalui adanya rumusan masalah ini, penulis akan berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut hingga menghasilkan sebuah pembahasan hingga mencapai kesimpulan.

Kata-kata yang digunakan pada awal rumusan masalah penelitian biasanya merupakan “mengapa” atau “bagaimana”. Dua kata ini dapat membuka peluang untuk melakukan penelitian secara mendalam. Rumusan masalah haruslah relevan dengan topik yang dikemukakan pada latar belakang.

Baca Juga Ide Judul Skripsi Teknik Mesin yang Bisa Dipakai

Kesimpulannya, jika latar belakang membahas apa masalah yang hendak dibahas, rumusan masalah bertugas memberikan pertanyaan yang berasal dari permasalahan tersebut. Namun, peneliti juga perlu mengetahui beberapa hal penting untuk menyusun rumusan masalah dengan baik, yaitu:

  • Merumuskan masalah dengan bentuk kalimat pertanyaan.
  • Jawaban bisa didapatkan secara ilmiah (didukung oleh fakta dan data).
  • Dituliskan dengan padat dan jelas (tidak menimbulkan multi tafsir atau ambiguitas).
  • Tidak bertentangan dengan nilai-nilai hukum.
  • Memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan.
  • Dibuat sesuai kemampuan peneliti sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang bukan dalam ranah pemahamannya.
  • Berperan sebagai petunjuk dalam melakukan berbagai aktivitas penelitian.

Jenis Rumusan Masalah Penelitian Beserta Contohnya

Sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian dari rumusan masalah dalam sebuah penelitian. Peneliti juga perlu mengetahui bahwa ada berbagai jenis dari rumusan masalah yang memiliki karakteristik berbeda. Terdapat tiga jenis, yaitu:

1. Deskriptif

Pada tipe yang pertama ini, terdapat pertanyaan mengenai permasalahan dengan variabel yang berdiri sendiri. Digunakan untuk penelitian yang tujuannya menampilkan gambaran lengkap mengenai sebuah masalah. Contoh:

  • Bagaimana peran para pemuda dalam perkembangan wisata di Surabaya?
  • Seperti apa kondisi fasilitas publik di Makassar?

2. Komparatif

Sesuai namanya, rumusan masalah penelitian ini berusaha membandingkan hal satu dengan hal lainnya. Digunakan dalam penelitian yang sifatnya komparatif, dengan melakukan perbandingan antar variabel. Contoh:

  • Adakah perbedaan kemampuan matematika dari siswa kelas X-A dan X-B?
  • Apakah ada perbedaan dalam produktivitas karyawan negeri dan swasta?

3. Asosiatif

Selanjutnya ada jenis asosiatif dimana rumusan masalah menanyakan hubungan dari dua variabel atau lebih. Tujuannya mengetahui apakah terdapat hubungan ataupun pengaruh dari berbagai variabel yang terdapat pada sebuah penelitian. Contoh:

  • Apakah terdapat hubungan antara kepribadian neurotik dengan kecenderungan cemas dan kecenderungan depresi?
  • Adakah pengaruh nilai IQ terhadap motivasi bekerja dan prestasi karyawan perusahaan M?

Baca Juga Judul Tugas Akhir D3 Akuntansi yang Menarik

Tips untuk Membuat Rumusan Masalah Penelitian

Sesudah mengetahui tiga jenis dari rumusan masalah paling mendasar yang dipaparkan sebelumnya, berikutnya perlu berlatih dalam menyusun pertanyaan ini. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan dalam pembuatan rumusan masalah:

  • Ketahui masalah mendasar apa yang ingin dibahas dalam penelitian.
  • Pikirkan hal-hal yang ditanyakan dalam penelitian dengan kritis. Jabarkan semua dengan menggunakan 5W+1H. Berikutnya kerucutkan menjadi beberapa pertanyaan terpenting dan kritis.
  • Pastikan rumusan masalahnya memiliki manfaat, jelas, tidak bertele-tele.

Pembahasan seputar rumusan masalah penelitian ini semoga dapat memberikan pencerahan dalam menghasilkan karya tulis yang jelas dan tepat sasaran. Dengan rumusan masalah, pembaca dapat lebih terarah pola berpikirnya terhadap permasalahan yang dibahas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *