Bagi sebagian besar mahasiswa yang kini berada di tahun ketiga pasti tengah bersiap-siap untuk melakukan sidang akhir kompre. Sidang kompre sendiri sebenarnya tidak diberlakukan oleh beberapa kampus, tergantung kebijakan yang diterapkannya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak berikut pembahasannya yaitu:
Mengenal Sidang Kompre
Secara umum kompre dilakukan oleh pihak kampus dengan tujuan untuk mengukur serta mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa. Pasalnya selama empat tahun kurang lebih, mahasiswa menempuh pendidikan tentu banyak ilmu yang sudah didapatkan. Termasuk keahlian di bidang yang dipilihnya.
Sidang tersebut dilakukan supaya bisa menilai sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam berpikir secara interdisipliner. Memungkinkan setiap dosen yang membimbing dan menguji bisa menilai dengan baik kemampuan setiap mahasiswanya. Bukan hanya itu saja, sidang ini diberlakukan sebagai syarat mengikuti ujian skripsi.
Dalam ujian kompre terdapat beberapa sifat integral dan menyeluruh yang dapat memperlihatkan pengetahuan serta keterampilan akademik. Hal tersebut harus dimiliki seorang mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana. Oleh sebab itu, ujian kompre menjadi hal yang sangat penting.
Ketika sedang melangsungkan kompre setiap mahasiswa diharuskan untuk melengkap pendukung sidang ujian yang telah ditentukan. Pasalnya selain menekankan pemecahan masalah sesuai dengan bidang ilmu, mahasiswa juga dituntut untuk kritis. Oleh sebab itu, pertanyaan selalu diberikan dalam setiap kompre.
Baca Juga Begini Persiapan Sidang Skripsi Sebelum Dimulai
Tujuan Pelaksanaan Sidang Kompre
Kegiatan kompre tentu mempunyai tujuan berbeda pada setiap kampus atau perguruan tinggi. Namun, umumnya tujuan dari ujian tersebut dilakukan untuk bisa mengukur kemampuan pengetahuan mahasiswa. Terlebih lagi pada skripsi yang dipresentasikannya saat kompre.
Tujuan dari diadakannya kompre adalah untuk mempersiapkan mahasiswa supaya dapat bertarung di dunia kerja. Kompre dibuat agar mahasiswa dapat menyakinkan dirinya layak untuk dapat bersaing. Tidak hanya itu, kompre juga bertujuan membangkitkan optimisme, serta kesiapan untuk mengabdi di masyarakat.
Syarat Sidang Kompre
Untuk dapat mengikuti kompre, setiap mahasiswa tentu harus mengikuti aturan serta ketetapan yang telah dibuat pihak kampus. Syarat di setiap perguruan tinggi pun berbeda-beda. Namun kurang lebih secara umum syarat yang diberlakukan di antaranya yaitu:
1. Menyelesaikan Seminar Proposal
Syarat pertama yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yang pertama yaitu sudah menyelesaikan seminar proposal. Pada seminar proposal, mahasiswa mempresentasikan hasil skripsinya yang dimulai dari latar belakang. Sebelum mendapatkan izin seminar, pastikan terlebih dahulu untuk mendapatkan lembar persetujuan pembimbing.
2. Merampungkan Skripsi
Selanjutnya, para mahasiswa yang sudah selesai melakukan seminar proposal dapat merapikan dan melanjutkan kembali skripsi hingga bab lima. Pastikan sebelumnya untuk mengerjakan bagian yang kena revisi dari dosen penguji. Jika sudah siap, segera lakukan bimbingan dengan dosen pembimbing.
Baca Juga Menyusun Kata Pengantar Proposal Skripsi? Perhatikan Hal-Hal Ini
3. Menyerahkan Bukti Pengesahan
Ketika dosen pembimbing telah melihat dan membaca secara keseluruhan skripsi, tanyakan bahwa tidak ada lagi yang salah. Jika tidak ada catatan atau tambahan yang diberikan, ajukan untuk meminta persetujuan sidang. Biasanya dosen pembimbing akan langsung mengarahkan untuk sidang tanpa diminta.
4. Mempunyai Skor TOEFL yang Diberlakukan Kampus
Terakhir, mempunyai skor TOEFL dengan ketentuan yang disyaratkan oleh perguruan tinggi. Untuk skor yang diminta rata-rata kampus menginginkan jumlah skor mulai dari 400 hingga 450. Namun ada juga kampus yang tidak memberikan syarat TOEFL kepada mahasiswanya.
Membuat syarat untuk mengikuti kompre pun jauh lebih ringan. Mengapa? Pasalnya untuk sekali ujian TOEFL belum tentu bisa langsung lulus dengan skor yang diinginkan. Hal ini tentu akan membuat kompre pun diundur dan semakin lama.
Itulah penjelasan terkait sidang kompre yang dapat dipahami sebelumnya. Terlebih lagi jika tengah duduk di semester akhir dan sedang bersiap mengajukan judul. Sidang yang satu ini sebenarnya mudah dilakukan asalkan mengikuti setiap saran yang diberikan oleh pembimbing atau pun penguji.