Sejumlah sumber rujukan yang digunakan sebagai bahan penulisan suatu karya harus dicantumkan oleh penulis. Hal ini menjadi suatu kegiatan yang wajib untuk dilakukan. Untuk cara penulisan daftar Pustaka yang benar ini terdapat sejumlah aturan yang harus diperhatikan.
Untuk gaya penulisan daftar Pustaka sendiri ini terdapat sejumlah gaya yang ada. Akan tetapi, dalam penulisan daftar Pustaka di Indonesia banyak menggunakan gaya APA baik dalam penulisan karya ilmiah, buku, ataupun majalah ilmiah.
1. Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku
Bagi penulis yang hendak mencantumkan buku pada karya ilmiahnya ada sejumlah tata cara yang perlu diperhatikan. Untuk buku yang dikarang oleh 1 orang, hanya perlu memperhatikan nama penulis dari buku tersebut.
Jika nama pengarang terdiri dari 2 huruf, maka kata nama belakang ditulis terlebih dahulu, kemudian diberikan tanda baca koma dan kata nama pertama. Misalnya Maudy Ayunda, maka penulisan yang tepat Ayunda, Maudy. 2017. Dear Tomorrow. Yogyakarta: Bentang Belia.
Ketika buku yang dikutip tersebut merupakan karya dari 2 pengarang, maka penulisan nama pada setiap pengarang tetap dibalik. Kemudian diberikan tambahan kata “dan” diantara kedua nama pengarang tersebut. Contohnya Khofifah, Nur dan Sari, Diana. 2020. Inovasi Pelayanan Publik. Surabaya: Unesa.
Untuk buku yang ditulis lebih dari 2 pengarang, maka cukup dituliskan pengarang pertama dari buku tersebut. Sedangkan, pengarang selanjutnya hanya ditulis “dkk” saja. Contohnya Kumalasari, Putri dkk. 2021. Kebijakan Publik Era New Normal. Surabaya: Pustaka Bima.
2. Penulisan Artikel Jurnal Untuk Daftar Pustaka
Tak jarang pada setiap penelitian mengutip atau menggunakan artikel jurnal sebagai referensi dari penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan oleh susunan isi dari daftar Pustaka tersebut hanya 3 hal saja, nama pengarang, tahun penulisan, judul, bab dan halaman.
Tata cara penulisan ini juga lebih mudah untuk dilakukan karena biasanya dapat dilakukan oleh penulis. Hal ini disebabkan oleh penggunaan sejumlah aplikasi sitasi yang dapat memunculkan penulisan daftar Pustaka secara langsung dan otomatis.
Sedangkan untuk cara penulisan secara manual ini terdiri dari nama penulis, tahun penulisan, judul, bab dan halaman ini hanya perlu diurutkan saja. Contoh penulisannya seperti Sintia, Sari. (2018). Pelayanan Publik di Era Globalisasi. 213-236.
Baca Juga Cara Membuat Daftar Tabel Otomatis Yang Mudah
3. Penulisan Dokumen Resmi Pemerintah/Lembaga Untuk Daftar Pustaka
Tidak menutup kemungkinan suatu penelitian ini mengangkat dokumen resmi pemerintah maupun lembaga sebagai sumber rujukannya. Peneliti pun harus mencantumkan dokumen tersebut pada dapus.
Tentunya, hal ini menjadi suatu kewajiban bagi setiap peneliti saat menuliskan daftar Pustaka tersebut. Adapun cara penulisan daftar pustaka yang benar seperti:
BP-8 PemdaTK II Jambi. 1998. Buku Tentang Penataran P-4, UUD 1945, dan GBHN. Jambi.
4. Penulisan Daftar Pustaka Dari Koran/Majalah
Terkadang suatu penelitian dapat melakukan pengutipan dari koran ataupun majalah yang sesuai dengan topik pembahasan dari penelitian yang dilakukan tersebut. Hal ini tidak salah untuk dilakukan, terlebih jika konsep penelitian ini merupakan studi kasus.
Untuk tata cara penulisan dari sumber pengutipan koran/majalah ini tidaklah sembarangan. Adapun contoh dari penulisan daftar Pustaka dari koran adalah Kompas. 17 Agustus 2019. “Interpretasi Proklamasi”, hal. 8.
Baca Juga Penulisan Daftar Pustaka yang Benar adalah Sebagai Berikut!
5. Penulisan Daftar Pustaka Dari Sumber Internet
Banyak dari penelitian para ahli juga mengutip sejumlah sumber dari internet. Biasanya sumber yang diambil dari internet ini berupa bahan diskusi, karya individual hingga artikel jurnal. Karena penulisan dapus untuk artikel jurnal telah ada, maka kali ini untuk penulisan karya individual.
Tata cara dalam penulisan karya individual ini perlu diperhatikan pada link sumber dan tanggal pengutipan. Hal ini untuk menghindari kesalahan informasi di masa mendatang.
Contoh dari pengutipan karya individu dari internet yaitu Kumalasari,P.I. 2020. Implementasi Kebijakan Pelayanan Satu Pintu, (online), (https://journal.ed.learn.mu.uk/kebijakan/pelayanan/satu/pintu.html, diakses 29 September 2021).
Itulah informasi mengenai cara penulisan daftar Pustaka yang benar dan juga lengkap. Pastikan untuk selalu memberikan tanda baca titik pada setiap akhir penulisan daftar Pustaka dari setiap sumber yang dikutip.