Dalam membuat karya tulis berbasis penelitian, rumusan masalah merupakan faktor yang sangat penting. Untuk itu cara membuat rumusan masalah menjadi kemampuan yang wajib dimiliki para pelajar, pengajar, hingga peneliti. Melalui adanya rumusan masalah, akan lebih terarah untuk menentukan arah penelitian.
Karakteristik Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kalimat pertanyaan terhadap permasalahan dalam sebuah penelitian. Dengan mengacu pada pertanyaan tersebut, peneliti dapat menentukan langkah selanjutnya sehingga bisa menjawab pertanyaan tersebut. Mulai mengkaji teori, melaksanakan penelitian, membuat pembahasan, hingga menemukan hasil dan kesimpulannya.
Sebagai bagian penting dalam menyusun karya tulis, keberadaan rumusan masalah memiliki sederet manfaat. Walau singkat, pertanyaan ini dapat mengarahkan peneliti agar tetap berfokus pada inti masalah yang ingin diteliti. Berikut karakteristik dari rumusan masalah:
- Ada nilai penelitian. Masalah yang hendak diteliti harus memiliki manfaat baik terhadap bidang keilmuan atau digunakan dalam keperluan lain yang berguna bagi masyarakat.
- Menyatakan hubungan. Masalah sebaiknya bukan sesuatu yang sepele, karena hasil akhirnya diharapkan mampu menemukan hubungan, fakta, serta kesimpulan dalam bidang tertentu. Hasil ini juga dapat diterbitkan dalam jurnal dan dibaca banyak orang.
- Masalah wajib bisa diuji. Penting bagi peneliti untuk memilih permasalahan yang dapat diuji secara empiris.
- Berbentuk pertanyaan. Tidak hanya mengajukan pertanyaan, namun yang membuat masalah ini menarik adalah penggambaran secara teliti oleh penulis. Agar tidak membuat pembaca bingung dan dapat dilakukan pengujian untuk mengetahui kebenarannya.
- Memiliki fisibilitas. Artinya terdapat nilai pemecahan dalam masalah ini. Penelitian bisa dipecahkan sehingga tidak sia-sia dan memberikan manfaat setelah kesimpulannya didapatkan.
Baca Juga Tempat Unduh Contoh Skripsi Teknik Industri Paling Menarik
Cara Membuat Rumusan Masalah
Sebelumnya telah dibahas mengenai karakteristik dari sebuah rumusan masalah. Langkah berikutnya adalah berlatih untuk menyusun rumusan masalah sehingga terbiasa untuk berpikir kritis dan luwes. Seperti apa cara untuk membuatnya?
1. Membuat Secara Spesifik
Buatlah rumusan masalah dengan spesifik sehingga pembahasannya lebih terarah, tidak melenceng terlalu luas. Tidak perlu menjabarkannya panjang lebar karena justru mengaburkan inti yang hendak disampaikan. Buat dengan singkat, jelas, dan padat.
2. Menentukan Metode Penelitian
Tentukan metode penelitian seperti apa yang sesuai dengan topik yang diangkat. Ada berbagai pilihan untuk metode penelitian yang bisa digunakan. Misalnya kuantitatif, kualitatif, atau eksperimen. Dengan mengetahui metodenya, peneliti akan lebih mudah untuk merancang rumusan penelitian.
3. Mencari Wawasan Teoritis
Perbanyak informasi teoritis terkait tema yang ingin dibahas dalam penelitian. Dengan membaca teori-teori yang berkaitan, ide dapat lebih mudah dimunculkan. Cara membuat rumusan masalah ini juga dapat mengarahkan peneliti dalam membangun pemahamannya sehingga dapat meminimalisir kekeliruan dalam prosesnya.
4. Memperhatikan Fenomena dengan Cermat
Perhatikan berbagai fenomena yang masih berhubungan dengan tema penelitian. Meski terkesan sederhana, hal ini cukup sering dilewatkan oleh peneliti. Padahal dengan mengobservasi fenomena secara cermat, kesulitan membuat rumusan masalah bisa diminimalisir dengan berpikir kritis. Ada banyak hal menarik yang dapat dipertanyakan.
5. Memanfaatkan 5W + 1H
Gunakan teknik 5W + 1H apabila masih kesulitan dalam menyusun rumusan masalah. Dari suatu tema, cobalah untuk membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan 5W + 1H ini. Sehingga lebih luwes dan terbiasa dalam membuat pertanyaan.
Baca juga Referensi Judul Skripsi Teknik Informatika dengan Berbagai Bidang
Selanjutnya dari berbagai pertanyaan yang telah dibuat di sini, peneliti bisa mengerucutkannya. Pilihlah pernyataan yang benar-benar penting dan menarik untuk diteliti. Perbanyak referensi dari berbagai sumber, misalnya jenis dan contoh pembuatan rumusan masalah.
Demikian ulasan seputar cara membuat rumusan masalah, ciri-ciri yang dimiliki, dan beberapa contohnya. Meski bagian ini cukup singkat dengan beberapa baris saja, membuat rumusan masalah memerlukan perencanaan matang karena menjadi acuan untuk tahap aktivitas penelitian.