Setiap perusahaan pasti bertujuan untuk meraup keuntungan optimal dari produk yang dihasilkan. Untuk itu, HPP sangat penting digunakan untuk menaksir berapa harga jual yang sesuai untuk barang yang telah diproduksi. Perlu diketahui, cara menghitung HPP produk setiap perusahaan itu berbeda.
Pasalnya, beban atau biaya yang dikeluarkan antara jenis perusahaan satu dan lainnya berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan step atau langkah yang berbeda. Agar lebih jelas lagi, simak uraian di bawah ini hingga tuntas, ya!
Menaksir HPP Perusahaan Dagang
Jenis perusahaan pertama yang perlu menghitung HPP sebelum menetapkan harga jual adalah perusahaan dagang. Untuk step-step yang perlu dilakukan dalam menghitung HPP perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
1. Hitung Pembelian Bersih
Pembelian bersih di sini adalah biaya atau beban yang dikeluarkan dalam pembelian barang dari distributor ataupun supplier. Nah, untuk mengetahui berapa biaya pembelian bersih yang dikeluarkan, yakni:
Pembelian bersih perusahaan dagang = (biaya pembelian + ongkos transport) – (return + potongan harga pembelian).
2. Tetapkan Penjualan Bersih
Selain menetapkan pembelian neto, perusahaan dagang juga wajib menghitung penjualan bersih untuk mengetahui hasil penjualan selama ini. Untuk menghitung penjualan bersih, dibutuhkan rumus sebagai berikut:
Penjualan neto = total penjualan yang didapat – (pengembalian produk penjualan + potongan harga penjualan).
Baca Juga Rekomendasi Usaha Ternak Modal 300 Ribu yang Bisa Dipilih
3. Taksir Persediaan Barang
Menaksir persediaan barang bertujuan untuk mengetahui total biaya pembelian stok lama dan barang baru. Rumus yang bisa dipakai untuk menetapkan biaya dari total persediaan adalah sebagai berikut:
Persediaan barang = stok lama + pembelian neto.
4. Tetapkan HPP
Setelah mengetahui komponen biaya di atas, maka selanjutnya perusahaan dagang bisa langsung menghitung harga pokok penjualannya. Untuk rumus yang dipakai dalam perhitungan HPP adalah sebagai berikut:
Harga penjualan pokok = sisa persediaan di awal + pengeluaran pembelian neto – total barang tersedia di akhir.
Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur
Lain perusahaan tentu lain pula cara menghitung HPP. Jika dalam perusahaan tidak ada proses produksi, maka beda halnya dengan perusahaan manufaktur. Pada usaha manufaktur ada biaya produksi dan bahan baku yang perlu dihitung. Berikut langkah cara menghitung komponen biaya sekaligus HPP perusahaan manufaktur:
1. Cari Tahu Bahan Baku yang Dipakai
Maksud dari sumber daya ini adalah beban yang dikeluarkan dalam pembelian barang yang akan digunakan dalam proses produksi hingga menghasilkan sebuah produk akhir. Taksiran biaya bahan baku ini bisa diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya bahan baku = persediaan (awal) + biaya pembelian – persediaan (akhir).
Baca Juga Jenis Usaha Ekonomi Perorangan dan Kelebihannya
2. Hitung Biaya Produksi
Setelah mengetahui berapa besaran modal yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku pembuatan produk, maka selanjutnya tinggal mencari tahu beban yang dikeluarkan selama produksi. Cara menghitung komponen biaya ini adalah sebagai berikut:
Total beban produksi = jumlah bahan dasar yang terpakai + ongkos pekerja + overhead produk.
3. Taksir Harga Dasar Produksi
Maksud dari harga tersebut adalah total biaya yang dihabiskan dalam mengolah bahan baku. Untuk perhitungannya menggunakan formula sebagai berikut:
Harga pokok dari kegiatan produksi = total ongkos proses produksi + persediaan pada proses awal – sisa persediaan barang.
4. Tetapkan Harga Pokok Penjualan
Apabila ketiga komponen biaya sudah ditemukan jumlahnya, maka saatnya menghitung HPP. Rumus yang bisa dipakai, yakni:
HPP = harga dasar produksi + persediaan barang di awal produksi – sisa barang dalam persediaan.
Baca Juga 8 Ide Jualan Kekinian Modal Kecil di Bidang Makanan
Itu tadi uraian lengkap terkait cara menghitung HPP produk berdasarkan jenis perusahaannya. Ingat, beda jenis perusahaan, beda pula cara hitung-menghitungnya.