teknik pengumpulan data kuantitatif

Pada setiap penelitian yang dilakukan baik menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif, peneliti harus memperhatikan teknik pengumpulan data yang digunakan. Dalam teknik pengumpulan data kuantitatif ini tentunya memiliki ciri khas sendiri dibandingkan dengan kualitatif.

Penting sekali untuk mengetahui teknik pengumpulan data yang tepat dari penelitian yang digunakan tersebut. Hal ini akan berpengaruh pada proses penganalisisan data dan interpretasi data dari penelitian yang dilakukan tersebut. Jika terjadi kesalahan, tentu hasil dari penelitian ini tidaklah akurat.

1. Kuisioner/Angket

Tidak jarang peneliti menggunakan kuesioner ataupun angket untuk proses pengumpulan data dari penelitian yang dilakukan ini. Pada proses penggalian data dengan teknik ini biasanya akan disebarluaskan kepada populasi/sampel yang telah ditentukan.

Umumnya, sampel yang diambil dari teknik pengumpulan data berupa kuesioner ini cukup besar sehingga akan lebih efektif jika memakai kuesioner ataupun angket dalam prosesnya. Pada setiap item pertanyaan ataupun pernyataan di kuesioner ini memiliki nilai yang berbeda.

Setelah kuisioner ini disebar kepada para sampel, peneliti akan menilai hasil dari pengisian kuesioner tersebut sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya, peneliti akan melakukan penganalisisan data dari hasil kuesioner tersebut.

2. Wawancara

Saat proses pengumpulan data melalui wawancara ini, sang sumber pengambilan data identik dikenal sebagai narasumber. Biasanya, proses penggalian data dengan wawancara ini dilakukan pada sampel yang telah dikhususkan. Sehingga, jumlah sampel data/narasumber yang diambil ini sedikit.

Dalam teknik pengumpulan data melalui wawancara ini juga terdapat sejumlah teknik lagi didalamnya. Hal ini untuk meminimalisir narasumber dalam pemberian informasi yang kurang tepat atau cenderung dibuat-buat.

Ada teknik wawancara dengan menggunakan pertanyaan yang terstruktur, random, maupun mengikuti kehidupan sehari-harinya. Saat menggunakan wawancara terstruktur biasanya ditujukan untuk pencarian data yang bernilai positif.

Sebaliknya, untuk mencari nilai data yang terkesan negatif, sangat disarankan untuk memakai teknik wawancara dengan pertanyaan random atau mengalir. Hal ini akan membuat narasumber nyaman dan tak membatasi pemberian informasi pada peneliti tersebut.

3. Observasi

Pengamatan secara langsung bisa dilaksanakan oleh peneliti pada suatu objek yang akan diteliti. Pelaksanaan observasi ini biasanya untuk memastikan ulang atau memvalidasi dari data yang diperoleh sebelumnya. Hal ini untuk meminimalisir kesalahpahaman persepsi antara peneliti dengan narasumber.

Bukan berarti pelaksanaan observasi ini tidak dapat digunakan sebagai sumber utama dalam penelitian yang dilakukan. Semua itu tergantung dengan konsep penelitian yang diambil oleh sang peneliti. Jika dengan melakukan observasi dinilai data yang diperoleh telah cukup, maka tentu diperbolehkan.

Akan tetapi, sangat dianjurkan dan lebih baik menggunakan observasi ini sebagai proses pemvalidasian data agar hasil penelitian ini lebih kuat. Dengan begitu, argumen atau hasil penelitian yang dilakukan tidak gampang untuk digoyahkan oleh para peneliti lain.

4. Tes/Ujian

Dalam teknik pengumpulan data kuantitatif di penelitian ini bisa dengan melakukan tes atau ujian kepada sampel yang telah ditentukan. Biasanya pelaksanaan ujian ini dapat berupa pre tes maupun post tes yang digunakan untuk menilai suatu variabel dari sampel tersebut.

Untuk pengumpulan data yang satu ini biasanya dilakukan untuk mengukur suatu keefektifan dari suatu variabel tertentu. Misalnya untuk mengukur keefektifan suatu bahan ajar, kualitas sistem pengaharan, dsb.

Dari teknik pengumpulan data melalui ujian ini, peneliti dapat dengan mudah mengambil kesimpulan atau menginterpretasikan data yang telah diambil. Dengan begitu, proses penelitian dapat berjalan lebih mudah dan cepat.

Itulah informasi mengenai teknik pengumpulan data kuantitatif dalam penelitian yang harus diketahui oleh peneliti. Tentunya, dalam penelitian ini perlu memberikan fokus lebih pada teknik pengumpulan data agar hasil penelitian ini kokoh dan kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *