Pasca merebaknya virus corona, banyak sekolah yang meliburkan siswanya. Pemerintah menghimbau siswa agar belajar di rumah dan menghindari tempat-tempat yang bersinggungan langsung dengan banyak orang. Hal ini untuk menghindari wabah corona yang semakin lama semakin banyak yang tertular.

Menyikapi hal itu, beberapa startup teknologi mendukung pendidikan dengan cara memberi layanan gratis bagi penggunanya. Dengan adanya layanan ini diharapkan masyarakat terutama siswa-siswa di sekolah dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga belajar dapat tetap dilakukan walaupun sekolah diliburkan.

  1. Ruangguru

Siapa yang tidak kenal dengan ruangguru? Startup pendidikan buatan Belva Devara yang kini menjabat sebagai staf khusus presiden dan Iman Usman ini sudah dikenal masyarakat luas. Ruangguru menghadirkan bimbingan belajar yang dapat digunakan melalui smartphone. Caranya yaitu dengan mempertemukan guru-guru dan pelajar dalam satu platform. Siswa dapat mengakses video pelajaran, latihan soal online, dan ringkasan materi pelajaran di manapun dan kapanpun mereka berada. Dengan begitu sangat memudahkan dalam belajar.

Berita baik untuk pengguna ruangguru seluruh Indonesia, karena sampai satu bukan ke depan ruangguru dapat diakses secara gratis melalui aplikasi my telkomsel (khusus pengguna kartu telkomsel).

  • IndonesiaX

Startup lain yang dapat dijadikan pilihan adalah IndonesiaX. Platform pendidikan yang menyediakan kursus online ini menyediakan guru-guru yang memiliki kualitas seperti pada Ruangguru. IndonesiaX melibatkan guru-guru yang berasal dari universitas terbaik di Indonesia dan bahkan mengajak Harvard University untuk bergabung di dalamnya. Anda tidak perlu khawatir menghabiskan uang dalam menggunakan platform ini, karena hampir semua kursusnya tidak berbayar alias gratis. IndonesiaX memiliki tujuan mulia, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia serta menjadi platform terbaik.

  • Arkademy

Berbeda dengan IndonesiaX dan Ruangguru, Arkademy dikhususkan untuk anak-anak SMK. Platform belajar ini berisi tentang pemrograman dan teknologi informasi. Tidak tanggung-tanggung, seluruh pembelajaran yang ada di sini sudah terstandarisasai sesuai dengan standar industry. Dalam peluncurannya, diharapkan Arkademy bisa mencetak sumber daya manusia yang memiliki kualitas sehingga dapat bersaing di dunia kerja. Tidak hanya itu, untuk semakin bisa dimaksimalkan penggunanya, Arkademy dilengkapi dengan modul belajar,  penyaluran kerja ke perusahaan secara langsung, dan juga dashboard monitoring yang berguna untuk melihat secara berkala hasil belajar siswa.

  • Bahaso

Platform menarik lainnya yang dapat digunakan untuk mengisi belajar di rumah karena corona adalah Bahaso. Aplikasi ini memiliki fokus dalam pengembangan bahasa. Bahaso sudah tersedia di App Store maupun Playstore. Adapun bahasa yang bisa dipelajari adalah Mandarin dan Bahasa Inggris. Sedangkan bahasa lain seperti Jepang, Perancis, Portugis, dan Korea akan segera dirilis. Bahaso juga bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia agar menjaga kontennya tetap baik dan berdasar.  

  • Mejakita

Dengan tagline ‘dari siswa untuk siswa’, Mejakita hadir untuk mengatasi permasalahan yang ada di pendidikan Indonesia. Mejakita memiliki layanan berupa belajar online, belajar bersama, dan saling mendiskusikan PR. Aplikasi yang dibuat oleh 10 siswa SMA ini menyediakan materi Fisika, Biologi, dan juga Matematika untuk siswa SMP.

Selain 5 aplikasi di atas, masih banyak platform-platform pendidikan lainnya yang dapat digunakan untuk mengisi kekosongan ketika libur akibat corona. Namun, jika anak-anak Anda masih kesulitan dalam belajar online, cara lain yang dilakukan adalah dengan cara memakai jasa guru les privat. Keberadaan guru secara langsung tentu dapat semakin membuat lingkungan yang kondusif untuk belajar bagi anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *