cara menentukan harga jual produk bagi reseller

Dalam sebuah bisnis keberadaan harga memang memegang peran yang cukup krusial. Terlebih lagi untuk meningkatkan jumlah penjualan maka bisa mempertimbangkan cara menentukan harga jual produk bagi reseller agar hasil maksimal. Mengingat reseller sendiri merupakan pihak yang membantu dalam hal pemasaran produk. 

Pasalnya apabila harga yang dipakai terlalu tinggi bisa berakibat pelanggan yang berpindah tempat. Serta sebaliknya apabila harga terlalu rendah bisa berakibat pada kerugian lantaran tak setara dengan nominal produksi. Untuk pembahasan selebihnya bisa disimak dalam pembahasan berikut:

1. Membuat Acuan Harga 

Daftar pertama untuk cara menentukan harga jual produk bagi reseller agar sesuai yaitu dengan membuat acuan harga. Dalam hal ini perlu dilakukan penentuan dengan kesepakatan harga sekiranya berapa nominal yang sesuai untuk diterapkan kepada pihak konsumen akhir. 

Nantinya pihak reseller dilarang melakukan penjualan dengan nominal lebih mahal dari harga tersebut. Pasalnya apabila kesepakatan tidak dijalankan maka akibatnya yang terjadi adalah harga yang cukup berbeda di pasaran. Serta hal semacam ini bisa menimbulkan persepsi kurang baik di mata konsumen. 

2. Melakukan Penentuan Harga Dari Margin 

Contohnya kecilnya adalah dengan mengambil perumpamaan dimana nominal Margin adalah sebesar 45 persen. Hingga besaran harga reseller ditetapkan dengan angka 30 persen atau bisa juga dengan menggunakan angka 35 persen. 

Perkara semacam ini dijalankan untuk tujuan supaya pihak reseller memilih ruang untuk melakukan pengambilan keuntungan. Di sini tidak perlu merasa khawatir akan jumlah nominal keuntungan yang cukup kecil. Pasalnya dengan adanya pihak reseller yang ada mampu membuat penjualan produk bertambah banyak. 

3. Melakukan Potongan Harga Dengan Cara Minimal Pesan 

Daftar cara lain yang bisa dijalankan oleh pihak supplier guna melakukan penentuan harga terhadap reseller adalah dengan memberikan potongan harga. Dimana potongan harga tersebut akan berlaku ketika reseller melakukan pembelian dengan batas minimal beli yang ditetapkan. 

Misalnya saja seperti ketika melakukan pembelian produk tertentu dengan jumlah 12 pcs maka bisa memperoleh harga khusus. Besar kecilnya nominal tersebut bisa didasarkan atas total paket yang dibeli oleh pihak reseller. Dengan kata lain ketika reseller semakin banyak melakukan pembelian, maka potongan harga juga lebih maksudnya. 

4. Memberlakukan Sistem Membership

Harga penetapan produk bagi reseller juga dapat dilakukan dengan cara pihak reseller membayar tanda keanggotaan atau membership terlebih dahulu. Cara satu ini pun menawarkan nominal potongan harga yang lebih tinggi ketimbang reseller secara lepas. 

Di samping itu cara penentuan harga kali ini juga memiliki beberapa kelebihan lain. Misalnya saja seperti reseller yang sudah ikut membership bisa bebas akan jumlah minimal pembelian produk. Meskipun demikian total potongan harga yang diberlakukan tetap terbilang maksimal. 

5. Menggunakan Sistem Mark Up 

Layaknya yang banyak diketahui bahwa pengguna sistem Mark Up ini tergolong kurang baik jika dilihat dari sisi konsistensinya. Akan tetapi sistem satu ini masih dapat dipakai untuk menentukan harga jual produk bagi pihak reseller. Caranya yaitu dengan memberikan kebebasan reseller untuk menentukan harga jual. 

Umumnya apabila telah memakai cara satu ini tidak akan menggunakan cara potongan harga maupun harga khusus. Dengan begitu nantinya produk yang bakal beredar di pasaran mempunyai harga yang berbeda. Untuk hasil keunikan lebih maksimal bisa dipadukan dengan strategi promosi yang bagus. 

Demikian pembahasan mengenai tata cara menentukan harga jual produk bagi reseller agar keuntungan bisa sesuai. Sejumlah cara tersebut dapat diperhatikan supaya produk milik supplier bisa semakin lancar pemasarannya. Dimana tidak lain pihak reseller lah salah satu pihak yang berperan dalam hal itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *